Selasa, 20 Oktober 2015

Kemanakah kamu mau berkarir ( Observasi)




KEMANA KAMU AKAN BERKARIR ?

Asallamu’alaikum. Wr. Wb.
Hai guys, sebelum kita lebih jauh berbincang-bincang tentang karir yuk alangkah baiknya kita berkenalan terlebih dahulu biar lebih akrab. Perkenalkan nama saya Siwi Purwani saya adalah salah satu mahasiswi swasta di kota Semarang, sedikit cerita saya berasal dari kota kebupaten kecil yang bernama Purbalingga saya lahir 22 tahun yang lalu tepatnya 27 September 1993, yah karena jauhnya jarak, padatnya jadwal kuliah dan saya tercatat sebagai salah satu aktifis aktif  kampus jadi ... yaa betul saya gak bisa pulang guys “krik..krikk’ (mlongo), oke bukan itu yang kita bahas, maksudnya sebarnya saya mau ngomng knapa saya nulis catatan ini adalah salah satu tugas dari dosen saya yang syaratnya adalah mewawancarai seseorang yang berkaitan dengan karir apa yang ingin mereka lakoni setelah lulus di daerah asal saya well karena ini bertepatan dengan bulan puasa dan saya belum bisa pulang jadi, saya gak mau bohong cari amanya aja deh dari pada gak ngmpulin tugas mending cari mangsa yang bisa diwawancarai di kota Semarang yang keren ini hohoho, kebablasan deh curhatnya. Baiklah yok mari kita binang-bincang masalah karir, menurut kalian apa sih itu karir ?
Lalu menurut kalian apa sih yang berpengaruh pada pemilihan karir seseorang?
Yang pertama ada om John Holland (sharf, 1992:45) memandang bahwa pilihan karir dan penyesuaian karir merupakan pengembangan dari kepribadian seseorang individu mengekspresikan dirinya, keterkaitan, dan nilai-nilai melalui pilihan karir mereka. Teoti ini mengemukakan bahwa adanya hubungan dengan pemilihan karir dengan tipe kepribadian yang dimiliki pada individu dan penting sekali membangun kecocokan antara dua hal tersebut. Kemudian om Hollan duga menyatakan bahwa model teoritis dapat dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, kelas sosial, kecerdasan dan pendidikan.
Kemudian yang kedua ada tante Anne Roe, dia mengatakan bahwa pola arah pilih jabatan sangat ditentukan oleh kesan pertama. Yaitu pada masa bayi dan anak-kanak berupa kesan atas puas dan tidak puas, selanjutnya akan terus berkembang menjadi suatu kekuatan yang berupa energi pesikis. Teori dari tante roe ini tergolong teori pilihan karir yang berdasar pada teori kepribadian. Hal yang dianggap penting dalam teori ini kebutuhan dan adanya jenis-jenis kepribadian. Dalam hal kebutuhan, orang akan memilih pekerjaan yang dapat memuaskan kebutuhannya.
Berkaitan dengan hal diatas guys saya sudah mewawancarai 3 orang yang berbeda umurnya . tetapi yang akan saya cantumkan hanya 2 saja yang menurut saya menarik untuk ditulis.
Yang pertana saya mewawancarai  seorang laki-laki yang bernama Aditya Firmansyah dia lahir di Semarang, 6 Agustus 1994 dia menceritakan tentang banyak pilihan karir yang dia inginkan sewaktu kecil, jadi bajak laut, jadi ultaraman, jadi polisi dan jadi dokter. Tetapi setelah ia masuk SMA dia berfikir setelah lulus dia ingin kuliah menjadi dokter saja, kemudian saya bertanya kenapa memilih untuk menjadi dokter ?
“yo aku pengen dadi dokter wae dokter sepesialis bedah kan duite lewih gede nak dibandingke karo dokter umum, tapi aku wedi nak kon mbedah-mbedah wong kan resiko menowo wonge mati po piye-piye wedi geteh aku”
“ tapi aku pengen dadi polisi wae lah kan aku mbeling nak kon kuliah yo paling gak tau mangkat wong SMA wae sering rak mangkat sering minggat kok po neh kuliah, nak pendidikan nang pulisi kan aku iso di kontrol rak mungkin aku minggat po mbolos malah-malah dibedil” begitu tuturnya
Dia mengutarakan bahwa sebab ia memilih karir tersebut karena yang pertama adalah dia berfikiran bahwa bekerja yang mempunyai pangkat atau jabatan yang terkenal seperti dokter lebih menjanjikan banyak uang dari pada pekerjaan yang lain kedua ia memilih menjadi polisi disamping menjanjikan juga bisa mengontrol perilaku yang negative seperti membolos agar dapat memperbaiki sikap dan sifat yang jelek.
oke beralih untuk objek wawancara saya yang selanjutnya, panggil saja lala nama lengkapnya Nabilla fitria Firmansyah saya tertarik sekali dengan cita-cita atau karir apa yang ingin dia lakukan setelah selesai sekolah, gadis kecil yang lahir pada tanggal 2 desember 2002 ini mengatakan bahwa dia ingin jadi model saja atau jadi DJ saja. Kemudian saya bertanya kenapa lala pengen jadi DJ atau model ?
“ iya lah mba kan jadi model bisa terkenal mba, duitnya banyak bisa buat beli tas buat beli baju kalo jadi Dj juga enak mba bisa jalan-jalan keluar-keluar gaul mba banyak temenya, tapi sama papah gak boleh mba katanya suruh belajar aja yang pinter “ begitu yang dia utarakan kepada saya, mngkin karena beda generasi ya jadi beda cita-cita guys, sebabnya pun berbeda karena pengen terkenal dan mungkin lala lebih enjoy dengan pilihan karir yang dia pilih itu yaitu menjadi DJ.
Nah guys gimana ada perbedaan kan antara objek wawancara saya yang satu dengan yang kedua seperti yang telah disinggung dalam teori diatas bahwa menurut om Holland pemilihan karir disebabkan oleh adanya  pengembangan dari kepribadian seseorang individu mengekspresikan dirinya, keterkaitan, status sosial usia pendidikan dan masih banyak lagi tante roe juga menyinggung bahwa pemilihan karir seorang itu Dalam hal kebutuhan, orang akan memilih pekerjaan yang dapat memuaskan kebutuhannya. Seperti yang diungkapkan oleh lala dan adit diatas.
Baiklah demikian sedikit yang bisa saya tulis dalam catatan tugas kali ini semoga bermanfaat ya guys dan ingat ya guys bahwa karir kalian itu kalian yang menentukan, kelebihan yang kalian miliki itu kalian sendiri yang tau dan kebahagian itu kalian sendiri yang buat bukan orang lain akhir kata saya Siwi Purwani undur diri da... dahhh...
Wasallamuallaikum. Wr. Wb
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar